Melakukan perbaikan sikap jelek di meja poker berasa penting

Melakukan perbaikan sikap jelek di meja poker berasa penting – Saya sudah lihat beberapa hal di meja poker semasa beberapa dasawarsa, serta beberapa saya tidak bangga.Dengan lima puluh tahun bermain poker, saya akan menjelaskan dengan tentu jika kita perlu mengganti langkah kita mengatasi penyimpangan di meja.

Ini hari ialah hari untuk kepemimpinan, manajemen serta pemain untuk tingkatkan permainan mereka. Di waktu dulu, pemain berhasil lolos dengan demikian banyak sikap jelek, khususnya ditujukan pada wanita. Serta saya malu untuk mengaku itu masih berlangsung ini hari. Poker pro Shirley Rosario bercerita di bawah ini. Ceritanya demikian kuat hingga saya memasukkan keseluruhannya:

“Bermasalah dengan pria di meja poker sama dengan bermasalah dengan pria dalam kehidupan setiap hari saya. Sejumlah besar waktu, tidak ada permasalahan. Umumnya pria memperlakukan saya dengan kebaikan serta hormat sama dengan mereka memperlakukan manusia yang lain. Kadang, saya berjumpa orang yang tidak memperlakukan saya semakin jelek dibanding mereka memperlakukan seseorang. Type-tipe itu belum pernah mengganggu saya. Tapi terkadang, saya akan berjumpa dengan seorang pria yang menjelaskan suatu hal pada saya ia tidak pernah punya mimpi untuk menjelaskan pada seorang pria, serta mereka ialah beberapa orang yang sangat susah dengannya.

“Saya pilih untuk bermain poker untuk karier, serta saya pahami semuanya tiba dengan daerah itu tapi itu tidak bermakna demikianlah semestinya. Tidak seorang juga harus menempatkan pelecehan di meja poker – atau dalam tempat lain dalam ini. Terdapat beberapa peluang dimana seorang pria menjelaskan suatu hal hingga di atas segala hal saya hampir menangis (saya lumayan baik mengenai tidak biarkan mereka mengetahui begitu susahnya saya), serta itu betul-betul memengaruhi permainan saya kunjungi agen judi online Prada88.

“Saya ingat menyebut teman dekat serta tutor poker saya semasa istirahat acara WSOP menjelaskan, ‘Saya tidak dapat lakukan ini lagi. Saya cuma ingin pulang. ” Serta saya ingat duduk bersama-sama Carol Fuchs beberapa waktu selanjutnya menceritakan mengenai hal tersebut serta ia mengatakan, “itu yang saya alami sekarang ini .”

“Apa saya pulang? Tidak. Saya begitu kuat karena itu, tetapi itu memengaruhi saya untuk sesaat waktu. Serta saat ini, saya jengkel mengingat insiden ini.